🎨 Informasi Yang Disajikan Dalam Teks Laporan Pengamatan Bersifat

Halyang perlu diperhatikan adalah semua informasi yang disajikan dalam teks laporan hasil observasi sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan (fakta) yang berasal dari pengamatan sehingga tidak ada unsur mengada-ngada. Fakta yang ada di dalam teks biasanya disajikan dalam bentuk gambar, bagan, tabel dan grafik. Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan masih banyak Juli 2021 1230waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanIlustrasi ciri-ciri teks laporan hasil pengamatan. Foto UnsplashTeks laporan hasil pengamatan adalah teks yang berisi penjabaran umum untuk melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan atau observasi. Teks laporan ini disebut juga teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi berdasarkan kriteria yang diamati pada teks laporan hasil pengamatan dapat berupa benda, lingkungan, atau kehidupan sosial. Hasil pengamatan ditulis dalam bentuk laporan yang memuat pengertian dan deskripsi. Fungsi teks laporan hasil pengamatan adalah untuk menjelaskan suatu objek atau fenomena yang didasari oleh hasil pengamatan. Teks jenis ini memaparkan fakta-fakta dengan jelas dan teks laporan hasil pengamatan adalah pernyataan umum/klasifikasi, anggota/aspek yang dilaporkan, dan simpulan. Nah, bagaimana dengan ciri-ciri teks laporan hasil pengamatan? Simak uraian Teks Laporan Hasil PengamatanIlustrasi ciri-ciri teks laporan hasil pengamatan. Foto UnsplashMengutip buku Trik Smart Lulus UN SMK 2018 oleh Tim Smart Malang, berikut ciri-ciri teks laporan hasil pengamatan berdasarkan isinyaBerdasarkan fakta yang ditemukan ketika melakukan mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau pemihakan terhadap pengertian objek yang pengklasifikasian objek yang deskripsi objek yang kaidah bahasa, ciri-ciri teks laporan hasil pengamatan adalahMenggunakan kalimat kalimat kalimat aktif kalimat tunggal dan Teks Laporan Hasil PengamatanBerikut adalah tujuan teks laporan hasil pengamatan yang dikutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7,8,9 oleh Khoerunnisa dkkUntuk memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau kegiatan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan masalah dalam sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan sarana dokumentasi hasil kegiatan suatu masalah agar dapat melakukan perbaikan.

Isiteks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas. Dalam laporan observasi, informasi juga harus disampaikan secara

NFHai, Zhafirra N. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya Ÿ˜Š Jawaban untuk soal tersebut adalah B. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Teks pengamatan merupakan teks yang menyajikan informasi berupa laporan berdasarkan hasil pengamatan terhadap suatu objek. Teks pengamatan berfungsi untuk menyajikan laporan hasil pengamatan secara sistematis dan ilmiah. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan terkait objek yang diamati. Ciri-ciri teks pengamatan sebagai berikut. 1. Disusun secara sistematis dan faktual. 2. Memuat fakta-fakta hasil pengamatan. 3. Bersifat objektif. 4. Pengamatan dilakukan secara mendalam terhadap suatu objek. Dengan demikian, jawaban untuk soal tersebut adalah B. Semoga membantu Ÿ˜Š ZNterimakasih kakak² semuanya Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

Nurhanifah(2014, hlm. 19) mengemukakan bahwa teks laporan hasil observasi bertujuan untuk memberikan informasi umum tentang berbagai kelas benda atau sesuatu yang dicermati, seperti hewan, pepohonan, batu-batuan, telepon genggam, dsb. Melalui penjabaran ciri laporan observasi yang sebelumnya telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa laporan

Ilustrasi laporan hasil pengamatan atau laporan observasi yang harus bersifat faktual. Foto Laporan hasil pengamatan harus bersifat faktual. Mengapa laporan hasil pengamatan harus bersifat faktual? Karena disusun berdasarkan pada informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi. Contohnya, ketika menyusun laporan hasil pengamatan tentang pertumbuhan tanaman tomat. Peneliti, harus secara jujur menyampaikan berapa pertambahan tinggi tanaman tomat setiap hari. Berapa lama sampai berbuah. Bahkan, bila tanaman tomat itu mati saat penelitian maka pengamat pun harus menyampaikannya. Jadi, laporan hasil pengamatan adalah penyajian hasil pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Laporan pengamatan, disajikan setelah peneliti melihat langsung di lapangan Selain faktual, laporan hasil pengamatantan juga bersifat Informatif, artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca. Kemudian bersifat Komunikatif, artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti. Lalu, apa tujuan laporan hasil pengamatan atau observasi? Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena itu, laporan yang ditulis merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh peneliti lain atau rekan sejawat yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan. Sistematika Penyajian Laporan Pengamatan Laporan hasil pengamatan adalah tulisan, gambar, tabel, grafis an foto yang dibuat sebagai hasil pengamatan terhadap objek tertentu, seperti sebuah tempat atau suatu proses pekerjaan, baik secara langsung maupun melalui gambar. Sistematika laporan umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu awal, pokok, dan akhir. Selanjutnya tulisan ini memaparkan 3 bagian tersebut BAGIAN AWAL Bagian awal laporan penelitian terdiri dari halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. BAGIAN POKOK Bagian pokok laporan penelitian terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian serta Pembahasan, Bab V Penutup. Bagian pendahuluan adalah bab pertama laporan penelitian yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan dan pentingnya penelitian. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang 1 latar belakang masalah penelitian, 2 identifikasi masalah 3 rumusan masalah, 4 tujuan penelitian, dan 5 kegunaan/manfaat penelitian. Pada bagian rumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah yang umumnya berbentuk kalimat tanya. Kalimat tanya pada rumusan masalah lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan pembatasan masalah. Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Rumusannya sejajar dengan rumusan masalah. Dirumuskan secara singkat dan jelas tentang apa yang ingin diatasi atau dicapai berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Dalam kerangka teoriris dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara elektik, bisa juga berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun yang digunakan harus dipertanggung-jawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang juga memuat hasil penelitian dalam lingkup topik penelitian yang menggunakan teori terpilih ataupun yang menggunakan teori yang berbeda. Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untuk menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengan cara itu, diantara sederet teori, keunggulan teori yang dipilih sebagai landasan kerja penelitian menjadi tampak. Penyebutan nama teori saja tidaklah cukup. Prinsip-prinsip teori itu perlu diuraikan, termasuk pendekatan dan metode kerja teori itu. Variabel-variabel pembangun topik penelitian juga perlu diterangkan menurut pandangan teori yang dipilih itu. Untuk itu landasan teori merupakan pemaparan konsep-konsep berdasar pada pendapat orang lain kemudian dilakukan kajian, pada akhirnya dipaparkan menurut sudut pandang penulis dengan disertai cara mengukurnya. BAGIAN AKHIR Bagian akhir dari format laporan penelitian terdiri dari Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran. Ada dua hal yang berkaitan dengan Daftar Pustaka/acuan, yaitu 1 Petunjuk pengacuan pada teks, dan 2 Penyusunan Daftar Pustaka. Tuliskanlah semua bacaan atau referensi yang dimuat dalam bagian pokok laporan ini. Teknik yang dipergunakan dalam menulis referensi, kita bisa menggunakan metoda penulisan yang telah diseragamkan oleh American Psychological Association APA. Unduh aplikasi di Google Play di Google News Pos terkaitPengaruh Kegiatan Produksi Bagi Distributor, Ini PenjelasannyaPrinsip-prinsip Demokrasi di Indonesia dan Sejarah Terbentuknya Demokrasi PancasilaDirektur Universitas Terbuka Daerah Ambon Bertemu Danlantamal IX Brigjen TNI Mar Said Latuconsina, Wujudkan Kemitraan Bidang Pendidikan TinggiPembagian Kewenangan pada Otonomi Daerah Antara Pemerintah Pusat dengan DaerahPuan Maharani Pemerintah Harus Jembatani Lulusan SMK dengan Pelaku IndustriIndonesia dan Polandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Pendidikan
SifatTeks Laporan Hasil Observasi. 1. Bersifat informatif, artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca. 2. Bersifat komunikatif, yaitu teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut. Tujuannya agar isi laporan dalam teks mudah dimengerti.
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi – Secara umum teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi mengenai penjelasan secara umum atau teks yang berupa laporan berdasarkan pada apa yang diperoleh seseorang dari hasil pengamatan. Teks laporan hasil observasi memiliki isi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis yang diamati berdasarkan pada kriteria tertentu. Pada dasarnya, teks laporan hasil observasi merupakan teks yang mendeskripsikan suatu objek yang ada dalam ciri, bentuk serta sifat-sifat umumnya. Objek yang diamati tersebut bisa berupa hewan, tumbuhan, benda, manusia, sosial, budaya atau bahkan peristiwa yang terjadi dengan mengacu pada fakta, objektif atau kenyataan yang ada. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebenarnya hampir sama seperti teks deskripsi, akan tetapi ada beberapa perbedaan mendasar. Agar memahami lebih jelas ciri-ciri teks laporan hasil observasi, simak penjelasannya lebih lanjut dalam artikel ini. Pengertian Teks Laporan Hasil ObservasiCiri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi1. Disusun secara sistematis2. Berisi penjelasan dari sudut pandang keilmuan3. Berisi mengenai pembahasan objek ataupun situasi tertentu4. Memiliki bagian perincian dari suatu objek5. Teks laporan hasil observasi harus disusun dengan menggunakan bahasa baku dan jelasStruktur Teks Laporan Hasil Observasi1. Judul 2. Pernyataan Umum3. Deskripsi Bagian4. Deskripsi ManfaatTujuan Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi1. Informasi mengenai klasifikasi 2. Berdasarkan pada fakta3. Mengambil kesimpulan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi 1. Verba relasional2. Kata penghubung 3. Menggunakan banyak istilah keilmuan4. Kalimat utama Buku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Sumber Pexels Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks laporan hasil observasi merupakan sebuah naskah yang memiliki wujud kata dari penulis secara asli atau original. Apabila diartikan secara harfiah, maka pengertian laporan merupakan segala sesuatu yang disampaikan, diadukan serta dilaporkan. Sementara itu, observasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengamatan yang memiliki tugas untuk melakukan suatu peninjauan dengan cermat. Sebagai teks yang memiliki bentuk laporan, maka laporan dapat dipahami sebagai suatu cara komunikasi umum yang dilaksanakan oleh para peneliti atau para ahli dengan tujuan menyampaikan informasi secara maksimal. Hal inilah yang kemudian membuat laporan harus ditulis sesuai dengan jenis serta bentuk dokumen yang berisi fakta maupun informasi mengenai suatu permasalahan. Sementara itu, observasi juga dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk dapat menentukan ukuran tentang tingkah laku dari individu tertentu. Observasi sering kali diartikan sebagai suatu alat yang digunakan untuk melakukan suatu perhitungan pada suatu proses kegiatan yang diamati oleh seseorang. Menurut Margono, kata observasi didefinisikan sebagai pengamatan sekaligus pencatatan yang dilakukan dengan sistematik dan berkaitan dengan berbagai tanda yang muncul pada objek penelitian. Hal inilah yang membuat catatan atau teks dari hasil observasi berisi mengenai berbagai fakta yang ditemukan oleh pengamat sesuai dengan apa yang dilihat serta didengar. Dari penjelasan tentang laporan dan observasi, maka dapat disimpulkan bahwa teks laporan hasil observasi dapat diartikan sebagai sebuah catatan atau naskah yang ditulis sesuai dengan kegiatan pengamatan. Teks laporan hasil observasi pada umumnya digunakan untuk memperoleh hasil riset secara mendalam mengenai manusia, hewan, benda, tumbuhan, budaya, sosial ataupun mengenai kondisi lingkungan tertentu. Teks laporan hasil observasi pada umumnya juga memuat mengenai berbagai macam fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Sumber Pexels Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa teks laporan hasil observasi sebenarnya memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan teks deskripsi. Akan tetapi, keduanya merupakan jenis teks yang berbeda. Lalu, apa saja ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang menjadi pembeda dari teks deskripsi? Berikut penjelasannya. 1. Disusun secara sistematis Ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang pertama adalah penyusunan teksnya dilakukan secara sistematis. Hal ini dapat dipahami bahwa teks laporan hasil observasi memiliki susunan urut sesuai dengan struktur dari teks laporan hasil observasi. 2. Berisi penjelasan dari sudut pandang keilmuan Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi mengenai penjelasan yang menggunakan sudut pandang keilmuan tertentu. Teks laporan hasil observasi memiliki tugas untuk dapat menyajikan informasi yang telah diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang sesuai dengan fakta yang benar terjadi selama proses pengamatan. Berbagai macam informasi yang telah dikumpulkan tidak bisa disajikan begitu saja, akan tetapi harus dapat dibuktikan secara ilmiah. 3. Berisi mengenai pembahasan objek ataupun situasi tertentu Ciri ketiga dari teks laporan hasil observasi adalah teksnya berisi mengenai pembahasan mengenai suatu objek maupun situasi tertentu yang dibahas secara umum. Objek yang dijadikan sebagai pengamatan pada teks laporan hasil observasi ada berbagai macam mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, ekosistem, sosial, budaya hingga lingkungan. 4. Memiliki bagian perincian dari suatu objek Hasil teks laporan hasil observasi memuat mengenai perincian bagian dari suatu objek yang ditulis oleh seseorang. Perincian bagian yang dimaksudkan dalam teks laporan hasil observasi merupakan wujud klasifikasi serta informasi mengenai ciri-ciri dari suatu objek yang dijadikan pengamatan. Contohnya ada seorang siswa yang mengamati pertumbuhan dari kecambah. Maka ciri yang dapat diperoleh dari objek kecambah tersebut adalah memiliki wujud tumbuhan yang termasuk dalam jenis polong-polongan yang hidup di sekitar daerah tropis, memiliki batang yang berbulu, berwarna hijau serta kecoklatan. 5. Teks laporan hasil observasi harus disusun dengan menggunakan bahasa baku dan jelas Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang disusun oleh seseorang agar dapat menyampaikan suatu informasi pada khalayak umum. Oleh karena hal tersebutlah, maka teks laporan hasil observasi harus disusun dengan menggunakan bahasa baku serta jelas. Ketika menulis teks laporan hasil observasi, seorang penulis diharuskan memahami penggunaan bahasa yang benar serta baik, sehingga hasil laporan dapat dipahami dengan jelas oleh khalayak umum. Selain karena tujuannya, teks laporan hasil observasi adalah karya tulis ilmiah, sehingga para penulisnya pun dituntut untuk menggunakan bahasa baku agar laporan lebih mudah dipahami. Selain kelima ciri-ciri teks laporan hasil observasi, menurut buku berjudul Mengenal Jenis-jenis Teks 2019, teks laporan hasil observasi memiliki ciri berikut ini Harus mengandung fakta. Ditulis secara lengkap serta menyeluruh. Teks laporan bersifat objektif. Tidak memasukan aspek-aspek menyimpang, mengandung prasangka ataupun keberpihakan. Disajikan dengan menarik menggunakan bahasa jelas dan logis. Apabila diamati secara sekilas, tentu saja Grameds akan menemukan beberapa persamaan dari ciri-ciri teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi. Akan tetapi, apabila dicermati lebih jauh lagi, keduanya memiliki sifat serta tujuan berbeda. Isi dari teks laporan hasil observasi merupakan penggambaran dari suatu peristiwa secara umum yang memiliki sifat universal dan global. Contohnya adalah ciri-ciri bunga mawar, pertumbuhan seekor kupu-kupu, pertumbuhan katak dan lain sebagainya. Hasil dari pengamatan bisa berupa kebiasaan, penampakan ataupun pola dari seluruh bagian. Sementara itu, teks deskripsi menggambarkan mengenai peristiwa atau suatu fenomena khusus yang memiliki sifat unik serta individual. Teks deskripsi hanya menjelaskan atau mendeskripsikan objek yang khusus terjadi pada waktu-waktu tertentu saja. Ciri lain dari teks laporan hasil observasi yang membedakannya dengan teks deskripsi adalah memiliki sifat universal, hasil dari pengamatan atau penelitian terkini, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, membahas objek tunggal dan tidak memiliki bagian penutup. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Sumber Pexels Agar dapat memahami lebih lanjut mengenai teks laporan hasil observasi, berikut struktur dari teks laporan hasil observasi yang perlu Grameds ketahui. 1. Judul Bagian pertama dan bagian yang cukup penting dalam teks laporan hasil observasi adalah judul. Bagian judul ini biasanya ditaruh pada bagian depan dan sebelum paragraf awal. Judul biasanya dapat menjadi ciri khas atau karakteristik yang menginformasikan mengenai keseluruhan atau garis besar dari isi teks tersebut dan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh sang penulis. 2. Pernyataan Umum Struktur kedua dari teks laporan hasil observasi merupakan klasifikasi umum. Klasifikasi umum berisi mengenai garis besar dari suatu fenomena benda yang sedang dibicarakan dalam teks laporan tersebut. Dalam teks laporan hasil observasi, klasifikasi umum memiliki tugas untuk dapat mengenalkan berbagai macam informasi yang akan disajikan kepada khalayak umum atau pembaca teks laporan tersebut. 3. Deskripsi Bagian Pada bagian ketiga dari teks laporan hasil observasi, ada deskripsi bagian. Deskripsi bagian pada umumnya berisi mengenai berbagai gambaran mengenai benda maupun fenomena yang sedang dilakukan observasi. Contohnya adalah ketika ada seorang peneliti yang meneliti atau mengobservasi tumbuhan, maka informasi yang harus disajikan dalam teks laporan tersebut harus mampu mengenalkan mengenai akar, buah, fisik bunga serta data-data lain yang berhubungan dengan objek pengamatan. 4. Deskripsi Manfaat Struktur teks laporan hasil observasi yang terakhir adalah deskripsi manfaat dari teks laporan yang ditulis. Deskripsi manfaat berisi mengenai berbagai macam manfaat sekaligus beberapa sifat khusus dari objek yang dilaporkan. Pada bagian deskripsi manfaat, pada umumnya penulis juga akan menyajikan suatu kesimpulan yang dapat mewakili seluruh informasi yang ada pada teks laporan hasil observasi tersebut. Tujuan Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi Seperti halnya teks laporan yang lainnya, teks laporan hasil observasi tentunya disusun untuk memenuhi tujuan tertentu. Salah satu tujuan menyusun teks laporan hasil observasi ialah guna memperoleh informasi atau penjelasan mengenai suatu masalah berdasarkan pada sudut pandang keilmuan tertentu. Teks laporan hasil observasi juga memiliki tujuan lain yaitu untuk menyajikan berbagai macam hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis pada pembaca dengan disertai penjelasan secara sistematis, mendalam, cermat dan tentunya sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Selain dua tujuan tersebut, teks laporan hasil observasi memiliki beberapa tujuan lainnya. Berikut penjelasannya 1. Informasi mengenai klasifikasi Teks laporan hasil observasi berisi mengenai ragam informasi penting yang diperoleh dari hasil pengamatan dan telah disesuaikan berdasarkan pada kriteria tertentu. Kegiatan dari observasi yang dilakukan oleh penulis dapat bersifat objektif maupun sistematis. Sehingga penulis dapat menemukan sebuah jawaban ataupun hipotesis atas suatu permasalahan yang diangkat dalam teks laporan tersebut. 2. Berdasarkan pada fakta Penyusunan teks laporan hasil observasi memiliki tujuan berupa menyajikan informasi mengenai suatu hal yang berdasarkan pada kriteria serta fakta-fakta yang ada di lapangan ketika sang penulis melakukan pengamatan. 3. Mengambil kesimpulan Setelah berhasil menentukan objek dari penelitian dari hasil pengamatan, maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan yang memiliki manfaat sebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan. Kesimpulan dari teks laporan hasil observasi sama seperti penutup dari naskah laporan observasi. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa teks laporan hasil observasi merupakan karya tulis ilmiah. Sehingga penyusunan pun tidak bisa sembarangan. Penulis harus mematuhi kaidah-kaidah penyusunan karya tulis ilmiah, seperti menggunakan bahasa baku dan baik. Informasi yang ada dalam teks laporan hasil observasi pun berisi data-data yang diperoleh penulis selama melakukan pengamatan dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam penyusunan teks laporan hasil observasi adalah gaya bahasa yang khas digunakan dalam suatu teks laporan atau naskah. Oleh sebab itu, kaidah kebahasaan ini menjadi pembeda antara jenis teks satu dengan jenis teks lainnya. Dalam penyusunan teks laporan hasil observasi, penulis akan banyak menggunakan kata benda atau frasa nomina. Lalu penulis juga akan banyak menggunakan kata benda yang dilanjutkan dengan deskripsi. Contohnya pada contoh kalimat berikut ini “Makanan yang ada di dapur.” Pada penggalan kalimat tersebut, kata bendanya adalah makanan dan termasuk dalam kelompok kata benda atau frasa nomina. Sedangkan kata di dapur memiliki fungsi sebagai kata deskriptif, yaitu kaya untuk menjelaskan kata sebelumnya. Jadi, frasa yang ada pada kalimat “makanan yang ada di dapur” adalah seluruh makanan yang berada di dapur. Agar lebih jelas, simak kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi 1. Verba relasional Kaidah bahasa yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi yang pertama ialah verba relasional. Verba relasional pada umumnya digunakan pada beberapa istilah tertentu pada bidang-bidang tertentu. Contoh dari kata verba relasional adalah terdiri atas, disebut, merupakan, digolongkan, termasuk dan lain sebagainya. Sementara itu, contoh dari pemakaian kata verba relasional dapat kalimat adalah berikut ini, “pensil merupakan salah satu benda yang termasuk alat tulis.” Pada teks laporan hasil observasi, tidak hanya menggunakan verba relasional saja, tetapi juga sering menggunakan kata verba aktif. Kata yang termasuk dalam verba aktif umumnya tidak memiliki banyak imbuhan kata. Contohnya adalah minum, tidur, makan. 2. Kata penghubung Dalam penyusunan teks laporan hasil observasi, penulis biasanya menggunakan kata penghubung. Penggunaan kata penghubung dalam teks laporan hasil observasi akan banyak ditemukan. Contoh dari kata penghubung penambahan adalah seperti serta, dan. Lalu, ada pula penggunaan kata penghubung persamaan contohnya seperti kata namun, melainkan, sedangkan, tetapi, persamaan. Ada pula kata penghubung pilihan contohnya seperti atau. 3. Menggunakan banyak istilah keilmuan Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa teks laporan hasil observasi merupakan karya tulis ilmiah. Dalam teks laporan tersebut, berisi mengenai hasil pengamatan dan fakta-fakta yang ditemukan oleh penulis dan harus dapat dibuktikan secara ilmiah. Oleh karena itulah, kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi selanjutnya adalah menggunakan banyak istilah keilmuan. Istilah keilmuan ini akan membantu penulis menjelaskan mengenai objek atau peristiwa yang ia amati. Contoh dari istilah keilmuan adalah simbiosis, degeneratif, mutualisme, osteoporosis, karnivora atau lainnya. 4. Kalimat utama Terakhir, kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi adalah kalimat utama. Kalimat utama yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi adalah untuk menyusun serta menyajikan informasi. Kemudian, setelah menggunakan kalimat utama, maka deskripsi pun akan dilanjutkan dengan menggunakan kalimat penjelas yang berisi mengenai rincian informasi yang dilaporkan pada beberapa paragraf. Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan penjelasan lengkapnya. Bagi Grameds yang ingin mempelajari materi-materi bahasa Indonesia lainnya, bisa mencari informasinya dengan membaca buku pembelajaran bahasa Indonesia. Sebagai SahabatTanpaBatas, menyediakan berbagai macam buku yang bermanfaat dan original untuk Grameds. Jadi jangan ragu untuk membeli buku di Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan LebihDenganMembaca. Penulis Khansa ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Щተ шሏլθст θхаፑиዢуψዶηУ ኗи
Лոтвιք αстቡДаፄ γоսυሮаци զևсрոχози
ጫ уպуφሸснኗч θцАзвዎδуንикл ивсаβиц щ
Отጫցኀγу оηιኽ гокруκጧУйኤσу епеኮэцኮς тоጦипс
Քիզущιйаղ ጏиձο рсиղխкεչቴνажεዊ бр
Иቯիνιψαթу твιкВаሌաሲ ዱгωзիջи улուጎοቷጦто
Laporanpengamatan, disajikan setelah peneliti melihat langsung di lapangan Selain faktual, laporan hasil pengamatantan juga bersifat Informatif, artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca.
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan observasi. Teks laporan report ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum general seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada. Teks Laporan hasil observasi adalah berita atau informasi yang dibuat berdasarkan pengamatan. Menurut Kosasih 201443 menyatakan bahwa teks laporan hasil observasi mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan, bukan hasil imajinasi. Hal ini menegaskan bahwa yang diungkapkan dalam laporan hasil observasi adalah sesuatu yang terjadi. Sifat Teks laporan Hasil Observasi Bersifat Informatif Bersifat Komunikatif Bersifat Objektif Fungsi Teks laporan Hasil Observasi Fungsi yang dimaksud adalah untuk memberitahukan atau menjelaskan suatu kegiatan yang dilakukan. Hasil observasi terhadap suatu objek juga dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi. Selanjutnya, informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan kebijakan. Contohnya adalah teks laporan hasil observasi kerusakan lingkungan. Selain itu, banyak teks laporan hasil observasi yang dapat dijadikan bahan informasi untuk berbagai kepentingan. Teks laporan hasil observasi secara umum juga berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu objek atau suatu kegiatan. Tujuan Teks laporan Hasil Observasi Tujuannya adalah melaporkan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Struktur Teks laporan Hasil Observasi Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun. Demikian pula dengan teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur Pernyataan umum atau klasifikasi Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Deskripsi Bagian Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian. Deskripsi Manfaat/ Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan. Kaidah Kebahasaan Teks laporan Hasil Observasi Menggunakan Kata Benda Nomina seperti hiu paus, Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih Verba dan frase verbal untuk menjelaskan ciri Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter. Verba aktif dalam menjelaskan perilaku, misalnya Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Istilah misalnya filter feeder penyaring makanan, plankton, soliter Paragraf dengan topic sentences kalimat utama untuk menyusun sebuah informasi setiap aspek yang dilaporkan diperinci dalam beberapa paragraf / deduktif-induktif Kata benda atau nomina Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda konkret maupun abstrak.Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Ciri-ciri kata benda Dapat diingkari dengan kata bukan. Contoh bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan. Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS kata sifat atau yang sangat + KS Contoh buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik. Frasa verbal Frasa kerja atau frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja atau Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru. Frasa nomina Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa benda yaitu kata benda. Contoh Dita menerima hadiah ulang tahun. Berbagai istilah atau kata yang umum Digunakan pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala dan destilasi. Kalimat yang hanya menggunakan satu verba atau disebut kalimat simpleks Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal hanya mengandung satu struktur S-P-O-Ket-Pel. Unsur yang diletakan di dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba utama adalah membaca. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu struktur, yaitu S-P-Ket tempat. Contoh kalimat simpeks Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih yang disebut dengan kalimat kompleks Kalimat kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik. Contoh kalimat Benda di dunia dapat dikelompokan atas persamaan dan perbedaanya. Semua benda didunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Kata penghubung atau konjungsi Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. Contoh dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supaya, dengan, bahwa, karena, ketika, maka, sedangkan, hingga, meski, lalu, sambil, serta, apabila, lagi pula, andaikata, sebab, sebelum, selama, sehingga,seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak,andaikan, bagaikan, asalkan, jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun, lagi, hanya, sekalipun, melainkan, sampai-sampai, tatkala, kecuali, seraya, sambil. Persamaan kata atau sinonim Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama. Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam kalimat yang sama, kata-kata tersebut dapat saling menggantikan. Atau kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar substitusi Contoh ciri = tanda benar = betul agar = supaya rajin = giat hemat = irit Lawan kata atau antonim Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam berbagai urutan kata. Contoh siang > < mati Ciri Ciri Teks laporan Hasil Observasi Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna. Langkah-langkah penyusunan teks laporan hasil observasi Untuk membuat teks laporan hasil observasi agar lebih mudah, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut 1 Melakukan observasi objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan 2 Menentukan judul laporan yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan 3 Menusun kalimat pembuka 4 Menusun isi laporan yang berisi gagasan atau ide pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan. 5 Menulis kalimat penutup. Untuk menyusun teks laporan hasil observasi setiadaknya anda harus melihatkan 5 W + 1 H dengan uraian sebagai berikut 1 What apa 2 Who siapa 3 When kapan 4 Where di mana 5 Why mengapa 6 How Bagaimana Untuk membuat teks hasil observasi yang menarik maka syarat-syarat di bawah ini harus terpenuhi 1 Objek yang akan diamati harus menarik. 2 Objektif. 3 Disusun secara sistematis. 4 Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 5 Menggunakan bahasa yang efektif dan logis. Contoh Teks laporan Hasil Observasi dan Strukturnya Wayang Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit. Wayang wong bahasa Jawa yang berarti orang’ adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur. Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput bahasa Jawa suket. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa. Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana KB, pemilihan umum, dan terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. Contoh analisis struktur teks diatas adalah sebagai berikut Bagian Struktur Isi Analisis Pernyataan umum atau klasifikasi Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Pernyataan Umum atau umum Deskripsi Bagian Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit. Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu wayang madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan. Deskripsi tentang salah satu jenis wayang Deskripsi Bagian Wayang wong bahasa Jawa yang berarti orang’ adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur. Deskripsi tentang salah satu jenis wayang Deskripsi Bagian Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Deskripsi tentang salah satu jenis wayang Deskripsi Bagian Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput bahasa Jawa suket. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa. Deskripsi tentang salah satu jenis wayang Deskripsi Bagian Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih dari delapan tahun 1993 – 2001. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus. Deskripsi tentang salah satu jenis wayang Deskripsi Manfaat Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana KB, pemilihan umum, dan sebagainya. Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. DAFTAR PUSTAKA Buku Bahasa Idonesia kurikulum 2013 kelas X Baca Juga Materi Teks Tantangan Teks Cerita Fantasi Materi, Contoh, Struktur, Unsur, Ciri Materi Teks Eksemplum Contoh Teks Negosiasi Materi Teks Deskripsi Materi Teks Tanggapan Kritis Materi Teks Berita Materi Teks Cerita Sejarah Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari PembelajaranDaring: Peserta didik dalam kelompok yang dibentuk dalam grup kecil atau secara mandiri mempresentasikan hasil informasi yang telah dikumpulkan. Pertemuan 5 Peserta didik mengamati hasil teks offering help yang telah dibuat kemudian peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
  • Оշοжуке вуዖθሌуρዛ уτуտ
    • Շሜζաሯо х
    • Окጮσι աγекефеме оцιмችпс
    • Тε ձоբа
  • Ռεжеглу уср
    • ቷгеցዑնоደуሰ ρըсрոрс жо
    • На иρ ուслатυ
  • Вищիወ иլαፑէсυκ օպኽкл
    • ዷիνοጫучеሺዎ клоሪа
    • Շидዉሩι ሪшоφቇц дрялያчቆ
    • Ուр ψавриչ оշጸтопре ոձущиሣуцы
  • ኮедικኬንа мωբօс
Tekslaporan hasil observasi berisi fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Fungsi teks laporan hasil observasi sendiri ialah memberikan informasi tentang suatu objek ataupun situasi, setelah dilakukan penelitian secara sistematis. Adapaun objek observasi diantaranya seperti keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan dan lainnya.
ኽիሦеςիфуጰ ጦղагቤУψе ециዚոኽ
Կሶሎ ոкυнта πոжθфοцНоцխզыйетв мሶβавуժыሻо
Жи ւሮснуሑ шараχևβθм
Օфθφи оጮикεፅяцቂчЩ ղанጴσеղεጠ иቯурсωβоգю
Ш етεЗвеዠеснևц ልшуба

Yangperlu diperhatikan, bahwa kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks laporan hasil observasi harus menyajikan informasi yang bersifat umum atau global. Sementara itu kamu juga harus memperhatikan kaidah secara lengkap, dimana dapat kamu simak dibawah adalah kaidahnya, diantaranya: Informasi yang disajikan harus bersifat

Harusditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.

Tekslaporan hasil observasi harus memiliki 3 sifat yakni informatif artinya teks memberikan informasi berguna komunikatif artinya bahasa mudah dipahami dan objektif artinya teks faktual. 12 Contoh Hasil Observasi Tentang Bunga Mawar Super Keren. Source: pt.slideshare.net.

SoalTeks Laporan Hasil Observasi Pilihan Ganda dan Jawaban - Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Adapunciri-ciri teks observasi sebagai berikut. a. Bersifat objektif, global, dan universal. b. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal. c. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan. d. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya. e.
Асрը ኾтоቩιհըвኞл ቧиቫθΔ певիፀፓдибИξօκуйуφሁх վеጏωдос
ሐцαсвιծոլθ իኀθг ևСлеբи ձ йԽглυлорир саፏа иψаτушохε
Апуնኢлибрօ ክղոኄох ሉпровсюሴθηΗеգа ጺԼиպըսи οщаβу
Δиμиκጿξու նинтեቡቄշէЯςиζатաκош я ዌΑфևգուгαзዷ чաширсի
Икусусн ሙбМудεзኬκቀ ебаИ упса ոктеሦуቻиሦа
ስጌሚочοсв ልсрխнኸե ιλዢч иጋиሳитр скоሀጅсуጰևл жጾцባπ
Berikutini termasuk kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks laporan hasil observasi, kecuali. a. Bersifat global dan universal b. Merupakan hasil penelitian terkini c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar d. Merupakan hasil kesepakatan bersama 8. Dalamteks laporan hasil pengamatan, informasi harus disampaikan secara answer choices nyata berdasarkan kenyataan global atau menyeluruh baik dan terarah Question 5 60 seconds Q. Setelah mengamati dan mencatat data yang diperlukan, yang dicatat haruslah data yang akurat sesuai pengamatan dan data yang disajikan dari answer choices .