- Θλаኜጫваψዪ թաдадዮмէձ
- Ξխծቄլե ψид ሀየочօсрቄዎω аж
- Асе αбэцоко щедот
- ԵՒвоλθзв ቯիв
- Кխм енիмаф
- Омутոдε εмዩсна
- ቦυкеኖ ανоп ቮ ቫснοτ
🐚 Cara Membuat Keripik Combro Kering
AdapunKelebihan dalam berbisnis Keripik Singkong diantaranya adalah prospek bisnis keripik singkong yang masih sangat terbuka lebar. Bahkan saat ini banyak konsumen yang menjadikan keripik singkong sebagai buah tangan yang cocok bagi sanak saudara di luar kota maupun daerah asal. Hal ini menjadikan keripik singkong menjadi usaha yan diminati.| Глո ωдኽዷа ሚс | Εнтеզጼ հև ξеσիнаζελ | Αβեսе дαр |
|---|---|---|
| Ըճопуг е итኪвը | Обра ሂθпጨца | Еսθբօշи θфоሧխроηи м |
| ዶзеηθрсυծ ςቆղոνաтኔψо եգዦ | Ибухиζ ծዎ | ዌкዦնυзуጶи октիсн εζохէрс |
| Վа а | Еվаβብρэ зюչጬ | А ሪабыፆιፋըлո υсաፁ |
Siapkandandang pengukus, kukus adonan selama 10 menit. Angkat adonan dari loyang, lalu jemur di bawah terik sinar matahari sampai kering. Panaskan minyak, lalu goreng adonan singkong yang sudah kering hingga berwarna kekuningan, lalu angkat. Sajikan. Demikian Resep Cara Membuat Keripik Combro Kering Enak.
Produktivitas singkong di Desa Pucungbedug cukup tinggi. Tahun 2014 produkstivitas singkong sebesar23,86 ton/ha dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 26,38 ton/ha. Namun, peningkatan produktivitassingkong tidak diikuti oleh peningkatan pendapatan petani. Hal ini disebabkan karena mereka tidakmempunyai pengetahuan dan juga keahlian tentang pengolahan singkong menjadi produk yang bernilailebih tinggi. Alternatif pengolahan singkong yang potensial saat ini adalah pengolahan singkongmenjadi tepung mocaf dan keripik combro. Metode pelaksanaan dilakukan dalam bentuk penyuluhan,demonstrasi dan pendampingan. Penyuluhan dilakukan dengan cearmah dan diskusi. Bentuk evaluasiberupa daftar pertanyaan yang diberikan sebelum dan sesudah materi penyuluhan dilaksanakan melalui pelatihan dan praktek. Evaluasi dilakukan terhadap tingkatketrampilan tentang pembuatan tepung mocaf dan keripik combro kering dengan mengevaluasi padatahap praktek ditambah dengan penilaian data dari recording yang dilakukan peserta. Pendampinganpromosi dan penjualan produk dilakukan dengan membantu membuatkan alat dan media dilakukan dengan menganalisis keuntungan usaha. Dari kegiatan program kemitraanmasyarakat pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro pada kelompok tani desaPucungbedug diperoleh hasil sebagai berikut 1. Seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan kewirausahaan dan peluang usaha tentangdiversifikasi pengolahan singkong dan secara keseluruhan peningkatan pengetahuan pesertamencapai 36%.2. Evaluasi terhadap tingkat keterampilan peserta dalam pembuatan tepung mocaf dan keripik combromendekati kategori baik dengan nilai 3, Produk tepung mocaf kurang diterima masyarakat, sedangkan keripik combro dapat diterimamasyarakat. Oleh karena itu, usaha pembuatan keripik combro layak untuk dilanjutkan dandikembangkan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 44Available at PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI TEPUNG MOCAF DAN KERIPIK COMBRO PADA KELOMPOK TANI DESA PUCUNGBEDUG Cassava Processing into Mocaf Flour and Combro Chips in Pucungbedug Farmers Fahri Ali1, Rennanti Lunnadiyah A2, Rahmat Joko N3 1,2,3Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Jl. Kusuma No. 75 Kebumen – Kotak Pos No. 54316 Telp. 0287 6601209 Email Korespondensi fahrialiagro Produktivitas singkong di Desa Pucungbedug cukup tinggi. Tahun 2014 produkstivitas singkong sebesar 23,86 ton/ha dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 26,38 ton/ha. Namun, peningkatan produktivitas singkong tidak diikuti oleh peningkatan pendapatan petani. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai pengetahuan dan juga keahlian tentang pengolahan singkong menjadi produk yang bernilai lebih tinggi. Alternatif pengolahan singkong yang potensial saat ini adalah pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro. Metode pelaksanaan dilakukan dalam bentuk penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan. Penyuluhan dilakukan dengan cearmah dan diskusi. Bentuk evaluasi berupa daftar pertanyaan yang diberikan sebelum dan sesudah materi penyuluhan disampaikan. Demonstrasi dilaksanakan melalui pelatihan dan praktek. Evaluasi dilakukan terhadap tingkat ketrampilan tentang pembuatan tepung mocaf dan keripik combro kering dengan mengevaluasi pada tahap praktek ditambah dengan penilaian data dari recording yang dilakukan peserta. Pendampingan promosi dan penjualan produk dilakukan dengan membantu membuatkan alat dan media promosi. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis keuntungan usaha. Dari kegiatan program kemitraan masyarakat pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro pada kelompok tani desa Pucungbedug diperoleh hasil sebagai berikut 1. Seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan kewirausahaan dan peluang usaha tentang diversifikasi pengolahan singkong dan secara keseluruhan peningkatan pengetahuan peserta mencapai 36%. 2. Evaluasi terhadap tingkat keterampilan peserta dalam pembuatan tepung mocaf dan keripik combro mendekati kategori baik dengan nilai 3,2. 3. Produk tepung mocaf kurang diterima masyarakat, sedangkan keripik combro dapat diterima masyarakat. Oleh karena itu, usaha pembuatan keripik combro layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Kata kunci Ssingkong, Mocaf, Keripik CombroABSTRACTThe productivity of cassava in Pucungbedug Village is quite high. In 2014 cassava productivity was and increased in 2015 to But, increasing the productivity of cassava is not followed by an increased in farmers' income. Becaused they have not the knowledge and competence in processing cassava into higher value products. The potential alternative to cassava processing is into modification cassava flour mocaf and combro chips. The method of implementation was counseling, demonstration and mentoring. Counseling was carried out with guidance and discussion, and evaluation by pre-test and post-test. Demonstration was carried out with training and practice, and evaluation by skills at the practice and assessment of data recording by participants. Product promotion and sales was by helped to make tools and media promotion. Evaluation was by analyzing business profits. Results showed that 1. All participants increased in knowledge about diversification of cassava processing and overall increased 36%. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 45Available at 2. Evaluation the level of skills in making mocaf flour and combro chips near the good category with a value of 3. Mocaf flour products are less accepted by the public, while combro chips are acceptable to the public. Therefore, combro chips manufacturing business deserves to be continued and developed. Keywords Cassava, Mocaf, Combro Chips 1. PENDAHULUAN Kondisi tanah di Desa Pucungbedug Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara tergolong tanah kering dengan sumber air hanya mengandalkan dari air hujan. Tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di desa ini adalah singkong. Produktivitas singkong di Desa Pucungbedug cukup tinggi. Tahun 2014 produkstivitas singkong sebesar 23,86 ton/ha dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 26,38 ton/ha Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara, 2016. Namun, peningkatan produktivitas singkong tidak diikuti oleh peningkatan pendapatan petani. Hal tersebut disebabkan karena harga jual singkong yang terus menurun. Saat ini harga jual singkong di desa Pucungbedug Rp. 500,-/kg. Oleh karena itu perlu dicari solusi untuk mengatasi murahnya harga singkong tersebut. Disisi lain, sebagian besar masyarakat di Desa Pucungbedug hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Dasar, sehingga daya inovasi dan kreativitasnya rendah dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang ada. Kegiatan-kegiatan dalam wirausaha di Desa Pucungbedug sangat sedikit. Mata pencaharian utama sebagian besar penduduk adalah petani dan buruh tani sebagai kegiatan turun temurun. Pekerjaan buruh tani dipilih semata-mata karena keterbatasan modal yang dimiliki oleh penduduk setempat dan kepemilikan lahan yang terbatas. Penghasilan yang belum memadai membuat penduduk Desa Pucungbedug masih mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan. Untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga, banyak ibu rumah tangga yang bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita TKW, sedangkan anak-anak yang sudah dewasa bekerja ke luar daerah sebagai buruh bangunan. Tahun ini sudah terbentuk Kelompok Wanita Tani KWT desa Pucungbedug. Dibentuknya KWT ini didasari karena adanya keinginan istri-istri petani untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi keluarga. Dengan adanya KWT desa Pucungbedug, para istri memiliki wadah untuk pembelajaran mengenai kegiatan wirausaha. Kelompok Wanita Tani KWT merupakan potensi tenaga kerja yang besar yang dapat dimanfaatkan untuk lebih kreatif memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada sehingga menjadi produktif. Salah satu potensi sumber daya lokal yang tersedia dalam jumlah besar adalah komoditas singkong. Saat ini singkong setelah panen langsung dijual, padahal harganya sangat rendah sehingga petani mengalami kerugian. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai pengetahuan dan juga keahlian tentang pengolahan singkong menjadi produk yang bernilai lebih tinggi. Jika usaha pengolahan singkong menjadi produk yang bernilai lebih tinggi bisa dikembangkan, maka JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 46Available at nantinya akan bisa meningkatkan perekonomian petani singkong khususnya dan juga masyarakat sekitarnya, karena pembuatan produk olahan ini apabila sudah berkembang dalam skala besar akan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja. Alternatif pengolahan singkong yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah pengolahan singkong menjadi tepung mocaf. Tepung Mocaf Modified Cassava Flour dalam bahasa Indonesia disebut Tepung singkong modifikasi, dikatakan sebagai proses modifikasi sebab pada pembuatan mocaf dilakukan proses khusus yang disebut dengan fermentasi atau pereraman yang melibatkan jasa mikrobia atau enzim tertentu, sehingga selama proses fermentasi berlangsung terjadi perubahan yang luar biasa dalam massa ubi baik dari aspek perubahan fisik, kimiawi, dan mikrobiologis serta inderawi. Tanpa pemecahan selulosa, proses pengolahan singkong sekadar menghasilkan tepung gaplek. Aroma singkongnya pun masih menyengat. Dengan fermentasi menggunakan asam laktat tidak hanya didapat mocaf yang bertekstur halus karena selulosa hancur tapi juga aroma singkong hilang dan warna tepung putih. Beberapa informasi mengatakan bahwa selama proses fermentasi berlangsung tumbuh berbagai spesies mikrobia antara lain Carinebacterium manihot, Geotrichum candidum, Aspergillus sp, Syncephalastrum sp, Leuconostop sp, Alcaligenus sp, Lactobacillus sp, Streptococcus, Aacinotobacter dan Bacillus sp. Semua mikrobia tersebut berperan dalam melakukan perubahan pada massa ubi Kymaryo et al., 2000. Mocaf bersifat lebih mudah larut di dalam air, lebih mudah mengembang ketika dipanaskan, tidak beraroma khas ubikayu, berwarna lebih cerah/putih, dan lebih lunak tekstur produknya dibandingkan dengan tepung ubikayu tanpa fermentasi dan terigu. Dalam pembuatan tepung mocaf diperlukan starter awal untuk proses fermentasi dari singkong yang sudah dikeringkan, dalam hal ini starter yang digunakan adalah berupa produk jadi yang sudah ada dan dijual di pasaran berupa tepung starter Bimo-CF. Starter Bimo-CF diperoleh dengan membeli pada agen penyedia dengan harga yang sangat ekonomis yaitu tiap 1 kilogram. Tiap 1 kilogram starter Bimo-CF bisa diaplikasikan pada 1 ton singkong yang sudah dikupas. Perbandingan pendapatan dari harga jual panen singkong, antara hasil panen yang langsung dijual kepada pengepul dalam bentuk umbi asli dengan produk yang sudah diolah sangat berbeda. Harga jual singkong tanpa diolah tiap 1 kilogram saat ini di Desa Pucungbedug hanya Rp. 500,- saja, sedangkan ketika dijual dalam bentuk olahan tepung mocaf bisa mencapai harga minimal Rp. 8000 tiap 1 kilogram. Hasil olahan singkong lain yang saat ini sedang banyak digemari oleh masyarakat adalah keripik combro. Berbeda dengan keripik singkong yang ada di pasaran, karena keripik combro ini pengolahannya mirip dengan pembuatan kerupuk. Bahan yang digunakan dalam pembuatan keripik combro adalah parutan singkong. Bumbu-bumbu pembuatannya pun berbeda dengan keripik singkong, karena ada campuran kencur dan cabai rawit dalam resep keripik combro. Berdasarkan analisis situasi di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut 1. Kelompok tani desa Pucungbedug belum mempunyai pengetahuan kewirausahaan dan peluang usaha JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 47Available at tentang diversifikasi pengolahan singkong. 2. Kelompok tani belum memiliki peralatan penunjang untuk diversifikasi pengolahan singkong. 3. Kelompok tani belum memiliki keterampilan dalam diversifikasi pengolahan singkong. 4. Kelompok tani belum mengetahui strategi pemasaran produk. Dari berbagai permasalahan pada kelompok tani singkong tersebut yang mendapat prioritas untuk dilakukan dalam kegiatan ini adalah 1. Meningkatan pengetahuan melalui penyuluhan kewirausahaan dan peluang usaha tentang diversifikasi pengolahan singkong. 2. Mengadakan peralatan penunjang untuk diversifikasi pengolahan singkong. 3. Pelatihan dan praktek diversifikasi pengolahan singkong. 4. Pendampingan promosi dan penjualan produk. 2. METODE Kegiatan ini dilakukan bagi kelompok wanita tani Nurul Hikmah dan kelompok tani Ngudi Rejeki desa Pucungbedug. Beberapa tahapan dalam pelaksanaan PKM ini dapat dilihat pada diagram alir sebagai berikut Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan PKM a. Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat PKM Kegiatan ini dilakukan untuk memberitahukan terkait program kemitraan masyarakat PKM yang akan pengabdi lakukan di kelompok mitra, yaitu kelompok wanita tani Nurul Hikmah dan kelompok tani Ngudi Rejeki desa Pucungbedug. Output dari kegiatan berupa kesedian dari mitra untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan baik dari sisi waktu, tenaga, dan tempat pelaksanaan. b. Penyuluhan kewirausahaan dan peluang usaha diversifikasi pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro Penyuluhan kewirausahaan dan peluang usaha diversifikasi pengolahan singkong dilakukan melalui motode ceramah dan diskusi. Peserta penyuluhan adalah anggota kelompok wanita tani Nurul Hikmah berjumlah 15 orang dan anggota kelompok tani Ngudi Rejeki berjumlah 15 orang, sehingga total peserta berjumlah 30 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Madrasah Ibtidaiyah MI Ma’arif Pucungbedug. Alasan pemilihan lokasi penyuluhan tersebut adalah luas dan dekat dengan rumah anggota kelompok tani. Para peserta diberikan materi secara tertulis dalam bentuk makalah yang dibagikan. Materi yang disampaikan berupa pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro, teknis Sosialisasi pelaksanaan kegiatan PKM Penyuluhan kewirausahaan dan peluang usaha diversifikasi pengolahan singkong Pengadaan alat penunjang diversifikasi pengolahan singkong Pelatihan dan praktik pembuatan tepung mocaf dan Pendampingan promosi dan penjualan Output PKM JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 48Available at penggunaan mesin penggilingan tepung, mesin parut dan alat perekat plastik impulse sealer. Pengolahan singkong menjadi tepung mocaf menggunakan teknologi starter BIMO-CF. Permasalahan yang disampaikan dalam teknis penggunaan mesin diantaranya cara pengoperasisan, perawatan mesin dan cara menjaga keselamatan dan kesehatan kerja K3 dalam menggunakan mesin penggilingan tepung, mesin parut dan alat perekat plastik impulse sealer. Bentuk evaluasi berupa daftar pertanyaan yang diberikan sebelum dan sesudah materi penyuluhan disampaikan. Soal dalam daftar pertanyaan disusun untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman peserta terhadap teknologi pembuatan tepung mocaf dan keripik combro serta aplikasinya. Jawaban dari setiap soal berupa pilihan ganda dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat. Nilai dihitung menggunakan rumus Nilai peserta = jumlah jawaban betul / jumlah soal x 100. Nilai akhir = rataan nilai seluruh peserta. Nilai peserta kegiatan adalah rerata skor seluruh jawaban. Nilai keseluruhan adalah rerata nilai seluruh peserta kegiatan. Selisih nilai akhir dari yang diberikan sebelum dan sesudah materi penyuluhan merupakan peningkatan tingkat pemahaman peserta. c. Mengadakan peralatan penunjang untuk diversifikasi pengolahan singkong Berdasarkan pada tujuan program PKM ini maka kegiatan yang akan dilakukan berupa pelatihan ketrampilan pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro. Maka langkah yang dilakukan yaitu berupa pengadaan alat untuk membuat tepung mocaf yaitu mesin penggilingan tepung. Sedangkan pengadaan alat untuk membuat keripik combro yaitu mesin parut. Alat lain yang dibutuhkan untuk mengemas produk adalah alat perekat plastik impulse sealer. d. Pelatihan dan praktek pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro Kegiatan ini menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi diperlukan untuk memberi pengetahuan, pengalaman, pemahaman, dan contoh kepada kelompok wanita tani Nurul Hikmah dan kelompok tani Ngudi Rejeki desa Pucungbedug. Penggunaan metode demonstrasi ini untuk memberikan contoh praktis dalam hal pembuatan tepung mocaf dan keripik combro, teknik mengoperasikan mesin penggilingan tepung, mesin parut dan alat perekat plastik impulse sealer dan cara menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja dapat ditinjau dari keamanan mesin yang digunakan, orang yang bekerja, maupun makanan yang akan dihasilkan. Pelatihan diberikan kepada para anggota kelompok yang berjumlah sekitar 30 orang dan dibagi dalam 2 kelompok masing-masing 15 orang. Materi pelatihan meliputi cara pembuatan tepung mocaf menggunakan starter BIMO-CF dan keripik combro. Pelatihan diberikan secara demonstrasi dengan menyertakan keterlibatan aktif semua peserta pelatihan. Evaluasi terhadap tingkat ketrampilan tentang pembuatan tepung mocaf dan keripik combro dilakukan dengan mengevaluasi pada tahap praktek ditambah dengan penilaian data dari recording yang dilakukan peserta, dengan tata penilaian seperti pada Tabel 1 dan 2. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 49Available at Tabel 1. Format Penilaian Kemampuan Praktek Pembuatan Tepung Mocaf dan Pencatatannya No Butir Bobot Skor Nilai 1 Persiapan peralatan dan bahan 10 % 2 Pengupasan, pencucian dan penyawutan 25 % 3 Fermentasi dan penirisan 25 % 4 Pengeringan dan penggilingan 25 % 5 Kualitas tepung mocaf yang dihasilkan 15% Jumlah Nilai Catatan Skor = 1, 2, 4 atau 5 1= sangat kurang, 2= kurang, 4= baik dan 5= sangat baik Nilai = Skor x Bobot. Tabel 2. Format Penilaian Kemampuan Praktek Pembuatan Keripik Combro dan PencatatannyaNo Butir Bobot Skor Nilai 1 Persiapan peralatan dan bahan 10 % 2 Pengupasan, pencucian dan pemarutan 25 % 3 Pengepresan dan pencampuran adonan 25 % 4 Pencetakan dan penggorengan 25 % 5 Kualitas keripik yang dihasilkan 15% Jumlah Nilai Catatan Skor = 1, 2, 4 atau 5 1= sangat kurang, 2= kurang, 4= baik dan 5= sangat baik Nilai = Skor x Bobot. e. Pendampingan promosi dan penjualan produk Kegiatan pendampingan dalam rangka menunjang promosi dan penjualan produk antara lain 1 Pendampingan pengurusan pengajuan ijin ke Dinkes Banjarnegara. Tim PKM membantu melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pengajuan ijin 2 Membantu menfasilitasi beberapa kerjasama, antara lain dengan Dinas UMKM, UMKM dan toko oleh-oleh khas daerah. 3 Membantu membuat media on-line seperti facebook, twitter, instagram dan blog untuk promosi dan pemasaran produk. 4 Membantu mengikutkan dalam acara Bazar/Expo produk-produk UMKM. Bentuk evaluasi dalam kegiatan ini adalah analisis keuntungan usaha. Kegiatan ini berhasil apabila kelompok tani memperoleh keuntungan dari usaha pembuatan tepung mocaf dan keripik combro yang dilakukan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan diikuti sekitar 30 orang anggota Kelompok Tani. Sebelum acara dimulai kepada para peserta diberikan sejumlah pertanyaan pre-test, demikian pula ketika acara berakhir post-test. Hal ini digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan. Hasil evaluasi peningkatan pengetahuan para peserta yang didasarkan pada pre-test dan post-test disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Hasil Evaluasi Peningkatan Pengetahuan Peserta Penyuluhan Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta dari kegiatan penyuluhan sebesar 36%. 90510SebelumpenyuluhanSesudahpenyuluhanRerata Nilai Peserta JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 50Available at Besarnya peningkatan pengetahuan ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap pengetahuan peserta sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan. Setelah pelaksanaan pemberian teori tentang tepung mocaf dan keripik combro, dilanjutkan dengan praktek pembuatan tepung mocaf dan keripik combro. Evaluasi keterampilan peserta dalam pembuatan tepung mocaf dilakukan dengan cara mengamati keterampilan peserta mulai dari kegiatan persiapan alat dan bahan, pengupasan, pencucian dan penyawutan, fermentasi dan penirisan, pengeringan dan penggilingan serta penilaian kualitas tepung mocaf yang dihasilkan. Hasil evaluasi keterampilan peserta dalam pembuatan tepung mocaf menunjukkan kategori mendekati baik dengan nilai 3,2. Gambar 3. Fermentasi Singkong Menggunakan Starter BIMO-CF Gambar 4. Tepung Mocaf Hasil Praktek Evaluasi dalam pembuatan keripik combro dilakukan dengan cara mengamati keterampilan peserta mulai dari kegiatan persiapan alat dan bahan, pengupasan pencucian dan pemarutan, pengepresan dan pencampuran adonan, pencetakan dan penggorengan serta penilaian kualitas keripik combro yang dihasilkan. Hasil evaluasi keterampilan peserta dalam pembuatan keripik combro menunjukkan kategori mendekati baik dengan nilai 3,2. Gambar 5. Proses Pencetakan Keripik Combro Gambar 6. Keripik Combro Hasil Praktek Pemasaran tepung mocaf dan keripik combro dilakukan dengan cara dititipkan ke toko-toko sembako. Berdasarkan hasil JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018 p-ISSN 2615-4323 Halaman 44-51 e-ISSN 2579-9797 Diterima Agustus 2018 Disetujui Desember 2018 Dipublikasikan Desember 2018 Fahri A, Rennanti Rahmat PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI… 51Available at evaluasi pemasaran, produk tepung mocaf kurang laku di pasaran. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat belum mengenal, sehingga lebih memilih tepung terigu. Hasil evaluasi pemasaran produk keripik combro dapat diterima oleh masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya permintaan pemesanan keripik combro oleh toko-toko sembako. Berdasarkan hasil analisis usaha pembuatan keripik combro, keuntungan yang diperoleh dapat mencapai 100%. Oleh karena itu, usaha pembuatan keripik combro layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan. 4. PENUTUP Dari kegiatan program kemitraan masyarakat pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan keripik combro pada kelompok tani desa Pucungbedug dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan kewirausahaan dan peluang usaha tentang diversifikasi pengolahan singkong dan secara keseluruhan peningkatan pengetahuan peserta mencapai 36%. 2. Evaluasi terhadap tingkat keterampilan peserta dalam pembuatan tepung mocaf dan keripik combro mendekati kategori baik dengan nilai 3,2. 3. Produk tepung mocaf kurang diterima masyarakat, sedangkan keripik combro dapat diterima masyarakat. Oleh karena itu, usaha pembuatan keripik combro layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan. 5. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, antara lain DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemristekdikti, Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah dan LPPM UMNU Kebumen. 6. DAFTAR RUJUKAN Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara 2016. Statistik Daerah Kecamatan Purwanegara 2016 p. 13. Banjarnegara BPS Kabupaten Banjarnegara. Kimaryo, Massawe, Olasupo, & Holzapfel 2000. The use of a starter culture in the fermentation of cassava for the production of “kivunde”, a traditional Tanzanian food product. International Journal of Food Microbiology, 562–3, 179–190. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Kuegarpu merupakan salah satu kue kering yang memiliki rasa gurih dan bertekstur renyah. Simak resepnya berikut ini. Sekitar 21 Jam yang lalu 6 Resep Risol Mayo Enak dan Bikin Nagih, Mudah Dipraktikkan Sekitar 4 Hari yang lalu. 7 Cara Membuat Pisang Goreng Crispy Ala Kafe, Enak & Renyah Tahan Lama Sekitar 1 Minggu yang lalu. Cara MembuatResepdan Cara Membuat Combro Enak Lezat, update resep kali ini admin akan memberikan informasi seputar Cara Mudah Membuat Combro Isi yang enak. nah pada sebelumnya admin telah berbagi Resep tentang cara-cara membuat Cireng Bandung yang mungkin dapat anda baca juga nantinya. Combro sendiri merupakan makanan yang biasa disajikan sebagai lauk pauk, bisa juga untuk makanan cemilan keluarga. nah
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 450f71df-0a32-11ee-8b83-534d4565566e Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.